Macam Bacaan Shalawat Nabi Beserta Keutamaan dan
Artinya
Bacaan
Shalawat Nabi- Nabi Muhammad Saw adalah nabi dan rosul terakhir yang Allah
Swt utus untuk ummat manusia. Beliau adalah manusia yang dianugrahi oleh Allah
swt berbagai mukjizat terutama kitab suci Al- qur’an.
Sebagai
seorang muslim yang begitu mencintai Nabi Muhammad sudah seharusnya untuk
selalu membacakan shalawat kepada beliau. Manfaat dari membaca shalawat ini
bukan untuk keselamatan beliau seperti banyak sangkaan orang- orang non muslim
yang menjadikan shalawat sebagai penolong kepada Nabi Muhammad yang katanya
belum terselamatkan. Tentu itu adalah sebuah tuduhan atas ketidak
mengertian mereka saja.
Akan tetapi
dengan membaca shalawat kepada beliau secara tidak langsung manfaatnya
akan kita dapatkan berupa kebarokahan hidup sebagaimana Allah
memberikan barakahnya kepada Baginda Nabi Muhammad Saw.
Perintah
bershalawat tertulis dalam firman Allah dalam kitab suci Al- Qur’an :
“Sesungguhnya
Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang
beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan
kepadanya.” (QS. Al-Ahzab’ 33:56)
islamicdesktop.net
Pengertian
dari shalawat adalah kesejahteraan dan kemuliaan.
Namun , jika
dilihat shalawat itu mirip dengan doa, akan tetapi maknanya tidaklah seperti
doa kita pada umumnya.
Bershalawat
dari Allah artinya Allah memberi rahmat. Maksud malaikat bershalawat kepada
Nabi yaitu malaikat turun dan memohon kepada Allah Swt. Sedangkan arti dari
shalawat orang- orang beriman kepada Nabi maksudnya ucapan salam serta
penghormatan atas rahmat dan kesejahteraan yang telah Allah curahkan kepada
Baginda Nabi Muhammad Saw.
Jadi ayat
diatas berisikan tentang kewajiban bagi seorang muslim, mu’min yang telah Allah
Swt perintahkan untuk selalu membaca shalawat. Dan dengan merutinkan membaca
shalawat juga kita akan mendapatkan syafaat dari beliau pada hari akhirat nanti
dengan syafaat yang diberi nama syafaat udzma atau syafaat yang agung.
Fungsi Shalawat
Kenapa kita
diharuskan untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw. Jawabanya adalah Allah
Swt memerintahkan kita untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad sebagai tanda
rasa hormat kita terhadap beliau.
Karena
beliau merupakan pilihan- Nya untuk menjadi Nabi terakhir dan penutup
para Nabi, yang telah membebaskan ummat manusia pada saat itu dari kehidupan
jahiliyah. Atas perjuangan beliau itu ummat manusia dihantarkan kepada sebuah
keadaan alam yang terang benderang.
Oleh karena
itu sebagai bentuk rasa syukur terhadap jasa beliau. Dan untuk mengabdikan rasa
syukur dan jasa beliau itulah maka pembacaan shalawat juga salam dijadikan
salah satu rukun dzikri dalam shalat wajib lima waktu .
Pada
masyarakat moderni kita dapat melihat orang- orang yang mempunyai rasa
cinta terhadap jasa dari orang yang menurut mereka disebut sebagai pahlawan,
contohnya dengan membuatkan patug replika, gambar atau lukisannya seperti wajah
para pahlawan Indonesia yang diabadikan dalam uang kertas.
Sedangkan
Allah Swt memberi petunjuk kepada orang- orang yang mencintai Nabi Muhammad Saw
dengan cara mengucapkan banyak shalawat kepada beliau. Seandainya apabila
Allah Swt tidak memberikan arahan tentang cara mensyukuri karunia- Nya yang telah
diberikan lewat perantara Baginda Nabi Muhammad Saw, tentu akan terjadi beragam
pengaplikasian rasa cinta yang berlebih dalam mensyukuri nikmat tersebut.
Misalnya
dengan memberikan sesembahan berupa sesajian, tumbal, korban hewan dan
lainnya menurut keinginan dan selera masing- masing dan akhirnya menjurus
kepada sebuah prilaku syirik yang dimurkai oleh Allah Swt.
Oleh karena
itu Allah Swt telah memberikan petunjuk Al- Qur’an dalam hal sikap menghormati
juga mencintai kekasih-Nya itu, maka ummat islam mematuhi apa yang telah
diperintahkan agar tidak terjadi kekacuan dalam hal beribadah kepada- Nya.
Fungsi lain
dari shalawatpun tertera dalam sebuah hadist berikut ini.
“Dari
Anas bin Malik ra, ia berkata: telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.:
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali saja, niscaya Allah akan
memberikan sepuluh kesejahteraan kepadanya dan dihapuskan darinya sepuluh
kesalahan dan diangkat baginya sepuluh derajat.” (HR. Bukhari, Nasa’i, Ibnu
Hibban dan Hakim).
Atas dasar
hadist diatas, maka ummat islam dimanapun berada selalu membacakan shalawat
kepada Baginda Rasulullah Saw setiap waktu shalat maupun setiap kali terdengar
namanya disebutkan. Sebab dengan membacakan satu kali shalawat atas Nabi
Muhammad Saw, maka balasannya adalah medapat sepuluh kebaikan dan juga
dihapuskan sepuluh keburukan.
Nah, dengan
hal ini siapa yang tidak ingin mendapatkan limpahan pahala kebaikan sebanyak
itu?
Hukum Membaca Shalawat
Terdapat
beberapa pendapat yang mengenai landasan dan hukum disyariatkannya membaca
shalawat diluar keadaan shalat.
Pertama, bershalawat wajib dilakukan
seminimal- minimalnya sekali dalam seumur hidup, baik pada saat melaksanakan
shalat ataupun lainnya, sebagaimana mengucapkan dua kalimat tauhid (
syahadatain).
Kedua, wajib memperbanyak shalawat tanpa
adanya ikatan dan batasan jumlahnya
Ketiga, wajib bershalawat pada saat nama
Nabi Muhammad Saw disebutkan.
Keempat, wajib bershalawat setiap
kali melakukan tasyahud akhir dalam rangkaian shalat.
Kelima, bershalawat hukumnya mustahab
(sunnah) tidak merupakan kewajiban.
Juga masih
banyak lagi pendapat lain para ulama tentang hukum dari membaca shalawat ini.
Waktu- waktu dalam Membaca Shalawat
Pada saat shalat, Saat dalam Keadaan Duduk Tasyahud Akhir
Kaum
muslimin sepakat melalui para alim ulamanya tentang disyariatkannnya membaca
shalawat untuk Nabi Muhammad Saw pada tasyahud akhir dalam shalat. Namun,
mereka belum sepakat tentang hukum mewajibkannya.
Orang- orang
yang berpendapat akan wajibnya membaca shalawat pada saat tasyahud akhir
mengemukakan sebuah dalil bahwa Rasulullah Saw pernah mendengar seorang lelaki
yang memanjatkan doa ketika sedang melakukan shalat, akan tetapi hanya mengagungkan
Allah saja dan sama sekali tidak bershalawat kepada Nabi Muhammad.
Maka
Rasulullah Saw pun bersabda, “Orang ini terburu- buru.”
Kemudian
Rasulullah Saw memanggil orang tersebut lalu berkata kepadanya dan juga
selainnya,
Apabila
salah seorang di antara kamu shalat/berdoa, hendaknya ia memulainya dengan
mengagungkan Rabbnya dan memuji-Nya, kemudian bershalawat untuk Nabi Muhammad,
baru selanjumya berdoa sesuai dengan yang ia inginkan.
Ketika Shalat Jenazah, di Takbir yang Kedua
Hal ini
didasari adanya hadist yag diriwayatkan oleh Abu Umamah. Salah seorang sahabat
Rasulullah memberitahukan bahwa hal sunnah yang dikerjakan pada saat melakukan
shalat jenazah adalah sang imam melakukan takbiratul ihram, kemudian membaca
surat Al- fatihah setelah takbir yang pertama secara pelan- pelan kemudian
membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Saw.
Pada Hari Jum’at
Hari jum’at
merupakan hari spesial bagi ummat islam karena hari ini merupakan rajanya hari.
Oleh karena itu, sagatlah tepat jika hari yang begitu agung ini dimanfaatkan
untuk membaca shalawat kepada baginda Muhammad Saw sebanyak- banyaknya.
Dalam Al-
Qur’an dan Hadist seringkali disebutkan untuk memperbanyak bacaan shalawat .
Terlebih jika kalimat shalawat nabi ini dibacakan pada hari jum’at , maka
manfaat dan keutamaannya akan lebih besar dan berlipat ganda lagi.
Dalam sebuah
riwayat Rasulullah Saw bersabda :
“Perbanyaklah
shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan
padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah
yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi)
Selain
memberikan syafaat saat yaumil mahsyar nanti, bershalawat pada hari jum’at juga
mempunyai beberapa keutaman lain, berikut ini beberapa keutaman
bershalawat pada hari jum’at yang dikutip dari buku berjudul Afdhalush Shalawat
‘Alaa Sayyidis syahadat karanganga Syaikh Yusuf bin Ismail An- Nabhan.
- Jika bershalawat satu kali pada hari jum’at, maka Allah akan bershalawat kepadanya sebanyak 10 kali. Maksud bershalawat kepada Nabi ini adalah dengan memberi rahmat- Nya untuk manusia yang membaca shalawat.
“Perbanyaklah
membacakan shalat untukku pada hari dan malam jumat. Barangsiapa membacakan
shalawat untukku satu kali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali.”
- Mengucapkan shalawat pada hari jum’at juga lebih utama dikarenakan disaksikan langsung oleh para malaikat dan malaikat tersebut akan bershalawat sebanyak 10 kali kepada mereka yang membacanya. Bershalawatnya para malaikat kepada Nabi Saw sama halnya dengan memintakan ampun untuk manusia yang membaca shalawat tersebut,
Dari
Abdullah bin Amru bin Ash RA bahwasanya ia mendengar Nabi SAW bersabda,
“Jika kalian
mendengar adzan oleh muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang ia ucapkan,
kemudian bacalah shalawat untukku. Sesungguhnya barangsiapa mengucapkan satu
kali shalawat kepadaku niscaya Allah mengucapkan shalawat kepadanya sebanyak
sepuluh kali.” (HR. Ahmad)
- Siapa yang paling banyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Saw di hari jum’at, maka dekat kedudukannya dengan Nabi Saw di Yaumil Mahsyar kelak.
- Dengan memperbanyak shalawat pada malam jum’at, maka Nabi Muhammad akan menjadi penolong dan saksi di hari kiamat nanti.
- Memperbanyak shalawat pada hari jum’at sebanyak seribu kali, maka dia tidak akan meninggal sebelum ia melihat surga sebagai tempat tinggalnya kelak.
- Barangsiapa mebacakan shalawat kepadaku pada hari jum’at, maka shalawat itu akan menjadi syafaat untuknya besok pada hari kiamat.
- Siapa yang shalat ashar di hari jum’at, kemudian sebelum berdiri meninggalkan shalatnya terlebih dahulu membaca shalawat yaitu “Allahumma Shalli Alaa Muhammad An- Nabiyyil Ummiyyi wa ‘Alaa Alihi wa Shahbhi Wa Sallim Tasliiman Katsiira” sebanyak delapanpulu kali, maka dosa- dosanya selama delapan puluh tahun akan diampuni dan juga akan dituliskan baginya pahala ibadah selama delapan puluh tahun.
- Pada hari jum’at Malaikat yang tercipta dari Cahaya akan turun ke bumi, masing masing tangan mereka memegang pena yang terbuat dari emas dan lembaran- lembaran kertas yang terbuat dari cahaya . Mereka tidak menulis kecuali shalawat untuk nabi Muhammad Saw.
Macam- macam Shalawat Beserta Keutamaannya
SHOLAWAT ABBASYIAH/ BARIYAH
manfaat Shalawat Bariyah : Ibnu Abbas ra, berkata : barang siapa yang membaca sholawat
ini malam jum’at 10 kali, maka Allah akan mencatat baginya 100 juta kebaikan,
menghapus dari padanya satu juta keburukan, dan mengangkat dari padanya 100
juta derajat, dan besok pada hari kiamat Nabi Ibrahim kekasih Allah memintakan
rahmat kepada Allah untuknya.
Manfaat lain, bagi yang sedang menuntut ilmu, baik yang di Pondok Pesantren maupun di sekolah-sekolah lain, apabila ingin di beri kecerdasan otaknya dan ingin segera tercapainya ilmu yang dituntut, maka bacalah sholawat ini sebanyak-banyaknya,
Manfaat lain, bagi yang sedang menuntut ilmu, baik yang di Pondok Pesantren maupun di sekolah-sekolah lain, apabila ingin di beri kecerdasan otaknya dan ingin segera tercapainya ilmu yang dituntut, maka bacalah sholawat ini sebanyak-banyaknya,
Fadhilah Shalawat Bariyah :
Allahumma yaa daaimal fadli ‘alal bariyyah yaa baasithal yadaini bil’athiyyah yaa shaahibal mawahibissaniyyah sholli ‘alaa sayyidina Muhammadin khoiral waraa sajiyyah waghfir lii yaadzal ‘ulaa fii haadzihil ‘asyiyyah.
Artinya :
Ya Allah , wahai Dzat yang langgeng anugerahnya kepada manusia, wahai dzat yang membentangkan kedua tangannya dengan pemberian. Wahai Dzat yang mempunyai pemberian-pemberian yang luhur. Limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sebaik-baiknya manusia di dalam budi pekertinya/akhlaqnya. Dan ampunilah aku, wahai dzat yang mmpunyai keluhuran di malam ini.
Allahumma yaa daaimal fadli ‘alal bariyyah yaa baasithal yadaini bil’athiyyah yaa shaahibal mawahibissaniyyah sholli ‘alaa sayyidina Muhammadin khoiral waraa sajiyyah waghfir lii yaadzal ‘ulaa fii haadzihil ‘asyiyyah.
Artinya :
Ya Allah , wahai Dzat yang langgeng anugerahnya kepada manusia, wahai dzat yang membentangkan kedua tangannya dengan pemberian. Wahai Dzat yang mempunyai pemberian-pemberian yang luhur. Limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sebaik-baiknya manusia di dalam budi pekertinya/akhlaqnya. Dan ampunilah aku, wahai dzat yang mmpunyai keluhuran di malam ini.
Sholawat
Bariyyah - Fadhilah dan manfaatnya
SHALAWAT
IBRAHIMIYAH

Sholawat ini terdapat dalam bacaan tasyahud akhir shalat.
Imam Nawawi berkata: Bahwa Sholawat ini dinamakan sholawat Ibrahimiyah karena sholawat tersebut merupakan bentuk sholawat yang paling utama, banyak menimbulkan pengaruh yang besar sekali apabila dibaca tiap-tiap hari secara istiqomah, terutama, bagi yang mempunyai keinginan besar untuk menunaikan ibadah haji, maka perbanyaklah membaca sholawat ini secara istiqomah, karena sholawat ini diajarkan oleh Rasuluuah saw. Adapun kalimatnya yaitu :
ALLAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA’ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALLAITA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA’ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAHIIA WABAARIK ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA ’ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINA IBRAAHIMA, FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIIDUN.
Artinya : Ya Allah , berilah kasih saying kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberi kasih sayangmMu kepada junjungan kita Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan berkatilah kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberkati junjungan kita nabi Ibrahim dan kelurganya diantara makhluk makhlukmu, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.

Sholawat ini terdapat dalam bacaan tasyahud akhir shalat.
Imam Nawawi berkata: Bahwa Sholawat ini dinamakan sholawat Ibrahimiyah karena sholawat tersebut merupakan bentuk sholawat yang paling utama, banyak menimbulkan pengaruh yang besar sekali apabila dibaca tiap-tiap hari secara istiqomah, terutama, bagi yang mempunyai keinginan besar untuk menunaikan ibadah haji, maka perbanyaklah membaca sholawat ini secara istiqomah, karena sholawat ini diajarkan oleh Rasuluuah saw. Adapun kalimatnya yaitu :
ALLAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA’ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALLAITA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA’ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAHIIA WABAARIK ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA ’ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINA IBRAAHIMA, FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIIDUN.
Artinya : Ya Allah , berilah kasih saying kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberi kasih sayangmMu kepada junjungan kita Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan berkatilah kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberkati junjungan kita nabi Ibrahim dan kelurganya diantara makhluk makhlukmu, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.
Shalawat Syifa (Obat)
Fadlilahnya : Agar kita benar-benar dapat memperoleh kesehatan jasmani dan rohani, maka perbanyaklah dan biasakanlah membaca shalawat berikut.Ini shalawatnya :
أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا وَعَافِيَةِ الأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا وَنُوْرِ الأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَعَلَى آَلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ وَسَلِّمْ.
“Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan atas baginda kami Nabi Muhammad yang merupakan obat dan penyembuhan hati kami, penyehat dan penyelamat badan, yang merupakan cahaya dan sinar penglihatan dan yang merupakan penjamin kesehatan jasmani dan rohani akan kebutuhan makanan dan juga tumpahkan kesejahteraan itu atas keluarga dan sahabat-sahabatnya dan berilah keselamatan “
Fadlilahnya : Agar kita benar-benar dapat memperoleh kesehatan jasmani dan rohani, maka perbanyaklah dan biasakanlah membaca shalawat berikut.Ini shalawatnya :
أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا وَعَافِيَةِ الأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا وَنُوْرِ الأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَعَلَى آَلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ وَسَلِّمْ.
“Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan atas baginda kami Nabi Muhammad yang merupakan obat dan penyembuhan hati kami, penyehat dan penyelamat badan, yang merupakan cahaya dan sinar penglihatan dan yang merupakan penjamin kesehatan jasmani dan rohani akan kebutuhan makanan dan juga tumpahkan kesejahteraan itu atas keluarga dan sahabat-sahabatnya dan berilah keselamatan “
Bacaan Shalawat Ma’tsurah
Shalawat
nabi ma’tsuroh adalah shalawat yang kalimat, cara membaca, waktu membaca serta
keutamaannya sudah diajarkan oleh Rasulullah SAW sendiri.
أللّٰـهُمَّ
صَلِّ عَلٰى مُحّمَّدٍ نِالنَّـبِىِ اْلأُمِّىِّ وَعَلٰى اٰلِهِ وَسَلِّمْ
Ya Allah,
limpahkanlah sholawat kepada Nabi Muhammad yang tiada dapat membaca dan menulis
(Ummy) dan semoga keselamatan tercurah kepada segenap keluarganya.
Bacaan Shalawat Nariyah
Allohumma
sholli ‘sholaatan kaamilatan wa sallim salaaman taaamman ‘ala sayyidina
Muhammadinilladzi tanhallu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil qurobu wa tuqdho
bihil hawaaiju wa tunalu bihir roghooibu wa husnul khowaatimu wa yustasqol
ghomamu biwajhihil kariem wa ‘ala aalihi wa shohbihi fie kulli lamhatin wa
nafasim bi’adadi kulli ma’lumin laka
Artinya:
Ya Alloh
berilah sholawat dengan sholawat yang sempurna dan berilah salam dengan salam
yang sempurna atas penghulu kami Muhammad yang dengannya terlepas segala
ikatan, lenyap segala kesedihan, terpenuhi segala kebutuhan, tercapai segala
kesenangan, semua diakhiri dengan kebaikan, hujan diturunkan, berkat dirinya
yang pemurah, juga atas keluarga dan sahabat-sahabatnya dalam setiap kedipan
mata dan hembusan nafas sebanyak hitungan segala yang ada dalam pengetahuanMU
Bacaan Shalawat Fatih
Shalawat
Al-Fatih memiliki keutamaan antara lain sebagai berikut.
Untuk bisa
bertemu dengan Rasulullah SAW di dalam mimpi.
Untuk bisa
bertemu dan berkumpul dengan Rasulullah SAW di akhirat kelak.
Untuk
menghilangkan segala kesempitan hidup dan segala urusan yang sulit.
Untuk
mengahups dosa-dosa kecil.
Ya Allah
limpahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah kepada nabi Muhammad SAW,
sebagai pemuka sesuatu yang terkunci, dan penutup sesuatu (para nabi) yang
terdahulu, dialah penolong yang benar dengan membawa kebenaran serta petunjuk
menuju jalan-Mu yang lurus. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada keluarga
dan para sahabatnya dengan sebenar-benarnya dengan pangkat dan kedudukan yang
agung.
Bacaan Shalawat Munjiyat

Allohumma
sholli ‘ala syaiyidina muhammad sholatan tunjina biha min jami’il ahwali wal
afat wataqdilana biha jami’il hajat watutohhiruna biha min jami’is syayyiat
watarfa’una
biha a’lad darojat watuballi ghuna biha aqshol ghoyat min jami’il khoiroti fil
hayati waba’dal mamat. Birohmatika ya Arhamar Rahimin.
Arti Bahasa
Indonesia Shalawat Munjiyat
Ya Allah
limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang dengan rahmat
itu Engkau akan menyelamatkan kita dari semua keadaan yang mendebarkan dan dari
semua cobaan yang dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan kepada kita hajat,
Yang dengan rahmat itu Engkau akan membersihkan kita dari semua
keburukan/kesalahan. Yang dengan rahmat itu Engkau akan mengangkat kita kepada
setinggi-tinggi derajat.Yang dengan rahmat itu pula Engkau akan menyampaikan
kita kepada sesempurna-sempurnanya semua maksud dari semua kebaikan pada waktu
hidup dan setelah mati.
Itulah tadi
beberapa macam bacaan shalawat nabi yang sering diamalkan oleh kebanyakan
masyarakat Indonesia. Terlepas dari adanya perbedaan dalam mengamalkan jenis
shalawat tertentu, tapi jangan sampai kita tidak sama sekali membacanya di
setiap hari.
Karena
shalawat adalah berisikan do’a dan tidak ada salahnya untuk kita selaku ummat
nabi Muhammad untuk senantiasa memuliakannya.
Dan semoga
kita mendapatkan syafaat darinya.
اَللَّــهُمَّ
صَلِّ عَـلـٰى سَـيِّـدِنَـا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَنَـبِـيِّكَ وَرَسُوْلِكَ نَبِى
الْأُمِّـى وَعَــلـٰى أَلِـهِ وَصَحْبِهِ وَسِلِّـمْ
Artinya :
“Ya Alloh, limpahkanlah rahmat kepada
junjungan kami Nabi Muhammad saw, sebagai hamba, Nabi, dan utusan-Mu yang Ummy
(tidak bisa membaca dan menulis) beserta keluarga dan sahabatnya dengan salam
yang sesungguhnya.
Kegunaannya :
1. Barang siapa yang membaca sholawat Ummy
ini sebanyak 80 (delapan puluh) kali pada mala Jum’at, Allah swt akan
mengampuni dosa-dosanya selama 80 (depalan puluh) tahun.
2. Jika sholawat Ummy ini dibaca sebanyak
500 (lima ratus) kali pada malam Jum’at, maka niscaya ia tidak akan mati
sebelum berjumpa dengan Nabi Muhammad saw, dalam keadaan sadar.
اَللّٰـهُمَّ صَلِّ عِلٰى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً دَائِمَةً مَقْبُوْلَةً
تُـؤَدِّى بِهَا حَقَّهُ الْعَظِيْمِ .
Artinya :
“Ya Alloh,
limpahkanlah rahmat, salam dan berkah kepada junjungan kita Muhammad saw yang
ummi (tidak bisa baca tulis) yang menjadi kekasih Alloh swt, yang luhur
pangkatnya dan yang agung kemuliaannya, dan limpahkanlah pula atas keluarganya
dan para sahabatnya.”
Kegunaannya :
Barang siapa yang
memebaca sholawat mukafaah berikut ini sebanyak-banyaknya maka ia telah
menunjukkan kecintaannya kepada kanjeng Nabi Muhammad saw, dan barang siapa yng
mencintai kanjeng Nabi Muhammad saw maka jelas ia akan mendapat syafaat beliau
kelak dihari kiamat dan dianggap sebagai orang yang mulai di sisi beliau.





